Image description
Image captions

 Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut ( Danlantamal ) VII Brigadir Jenderal TNI ( Mar ) Kasirun situmorang, S.H., menghadiri kegiatan  Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Barata Turangga – 2018 dalam rangka Kesiapan Pengamanan kampanya terbuka Pemilu Tahun 2019, di lapangan Upacara Polda NTT, Jumat ( 22/03/2019 ).

Bertindak sebagai Pimpinan Apel adalah Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Raja Erizman di damping oleh Danrem 161/Ws Brigjen TNI Syaiful Rahman, Danlantamal VII/Kupang Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, S.H., dan mewakili Danlanud El Tari Kupang Letkol Pas I Made Sumadra.,

Dalam acara tersebut Kapolda NTT membacakan amanat tertulis Menkopolhukam Jenderal TNI ( Purn ) Wiranto menjelaskan bahwa pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebangsaan sekaligus menjadi sorotan di dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin Nasionalnya” Ungkapnya.

Disampaikan juga bahwa “Kita ketahui bersama bahwa terkait penyelenggara terkait penyelenggara Pemilu serentak tahun 2019 masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dimungkinkan akan menghambat kelancaran penyelenggaraannya. Ketertiban masyarakat oleh karena itu saya mengajak seluruh stake holder terkait, untuk segera mengenali, menemukan dan menetralisir serta mengatasi hambatan-hambatan tersebut.” Ungkapnya.

“ TNI dan Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu serentak tahun 2019” lanjutnya.

Selanjutnya disampaikan bahwa “ Dalam melaksanakan tugas pengamanan penyelenggara Pemilu serentak tahun 2019 agar selalu prajurit TNI atau Polri yang terlibat mempedomani seluruh prosedur tetap yang berlaku sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum. Wujudkan sinergitas antara TNI atau Polri dengan penyelenggara pemilu dan seluruh komponen masyarakat agar setiap permasalahan yang muncul di lapangan dapat dihadapi, dikoordinasikan dan dipecahkan bersama.

“Tidak kalah pentingnya untuk kita pahami bagi seluruh prajurit TNI atau Polri dimanapun saudara-saudara bertugas, di samping melaksanakan tugas pengamanan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019 saudara-saudara juga harus mampu untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isi isu dan berita bohong atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan.” Ungkapnya.

Selanjutnya menyampaikan bahwa “Jalin sinergitas antara unsur pemerintah TNI Polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas, segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggara Pemilu serentak tahun 2019 dan tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu serentak tahun 2019”.

Kemudian dalam rangkain Gelar Pasukan tersebut dilaksanakan pemeriksaan pasukan oleh kapolda NTT didampingi oleh Danrem 161/Ws, DanLantamal VII/Kpg serta Kadisops Lanud Eltari ( mewakili Danlanud El Tari Kupang ). Dan di akhiri dengan Penandatanganan deklarasi aman, damai, dan sejuk dalam rangka Pemilu tahun 2019 di Prov. NTT. Oleh Para Forkopimda NTT dan komponen bangsa lainnya.

Apel Gelar Pasukan dalam rangka Kesiapan Pengamanan kampanya terbuka Pemilu Tahun 2019 dihadiri oleh para pejabat Forkopimda NTT, TNI, Polri, KPU NTT, Bawaslu NTT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Komponen Kebangsaan lainnya.

0 Dispen Lantamal VII